Aku Berfikir, Maka Aku Ada

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda di Blog Kami

Mohon Dikomentar Jika Ada Kesalahan.

Pedoman Utama

Bacalah Al-Quran jika Sedang Menghadapi Masalah.

Pedoman Kedua

Carilah Ilmu, Karna itu Wajib Bagimu.

Pedoman Ketiga

Cintailah Orang Sholih.

Aku Berfikir Maka Aku Ada

Berfikirlah Sebelum Fikiran Itu Hilang.

Sunday, November 6, 2016

Karakteristik guru yang profesional


Karakteristik guru yang profesional
BAB1
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Karakteristuk guru yang profesional yaitu mencakup tentang kepribadian.Guru adalah seorang figur atau pemimpin dan salah satu sosok arsitek yang dapat membentuk  jiwa dan watak anak didik. jadi Guru berperan dalam membentuk dan membangun kepribadian anak didik menjadi seorang yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Guru sebagai pendidik profesional mempunyai citra yang baik di masyarakat apabila dapat menunjukkan bahwa ia layak menjadi panutan atau teladan bagi masyarakat yang ada di sekitarnya.
Dan Jabatan seorang  guru merupakan jabatan yang profesional yang harus memenuhi standar kualifikasi tertentu. Guru sebagai suatu profesi kependidikan menuntut kompetensi profesional terhadap para guru, yang  menimbulkan persyaratan sertifikasi dan pengalaman yang luas yang di peroleh dari institusi pendidikan guru dan program pendidikan guru yang bermutu, relevan dengan kebutuhan lapangan dan berlangsung secara berkesinambungan (bersamaan)








B. Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian karakteristik guru yang professional?
2.      Bagaimana karakteristik guru yang profesional ?
3.      Apa saja macam-macam karakteristik Guru yang profesional ?

C. Tujuan masalah
1.      Untuk mengetahui dan memahami pengertian karakteristik guru yang profesional      
2.      Dapat  menyebutkan karakteristik guru yang profesional
3.      Untuk mengetahui macam-macam karakteristik guru yang profesional












BAB II
PEMBAHASAN
KARAKTERISTIK GURU YANG PROFESIONAL
A.    Pengertian karakteristik guru yang profesionl
Karakteristik menurut istilah  adalah sebagai  sifat manusia pada umumnya di mana manusia mempunyai banyak sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri. Jadi karakteristik itu adalah suatu sifat atau karakter yang baik yang harus di miliki atau di kuasai oleh seorang pendidik untuk menghasilkan suatu generasi yang bermartabat dan berakhlak.
Guru Secara etimologis, guru sering di sebut pendidik. Dalam bahasa arab, ada beberapa kata yang menunjukkan profesi ini seperti : muddaris, mu’alim, murabbi dan mu’adib, yang memiliki makna yang sama, namun masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda. Di samping kata-kata tesebut, juga sering di gunakan kata ustadz atau syaik. Sedangkan secara termonologis, guru sering di artikan sebagi orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan siswa dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensi (fitrah) siswa  baik potensi kognitif, potensi afektif, maupun potensi psikomotorik.
 Jadi seorang guru itu adalah seorang pendidik yang mengantarkan peserta didiknya agar mencapai tujuan yang di inginkan ( kejalan yang benar) dengan cara membimbing dan membina dan jabatan  seorang guru itu jabatan yang paling mulia di bandigkan dari profesi yang lain. 
Profesional berasal dari kata profesi yang berarti menunjuk pada suatu jabatan yang menuntut keahlian, tanggung jawab dan kesetiaan terhadap pekerjaan, Kata profesional menunjuk pada dua hal yaitu orangnya dan kinerja dalam melaksanakan tugas.jadi profesional adalah orang yang hidup dengan cara mempraktekan suatu keterampilan atau keahlian tertentu yang terlibat dengan suatu kegiatan menurut keahliannya.
Guru yang profesional adalah guru yang mampu mendidik anak didiknya menjadi generasi yang mampu bersaing dan memiliki moral yang baik, seorang pendidik hendaknya memiliki prilaku yang baik yang mampu menjadi tauladan,dan yang patut diikuti oleh siswanya, dan seorang guru yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang maksimal dan handal.
Jadi karakteristik guru yang profesional adalah ciri-ciri orang yang memiliki pendidikan formal dan menguasai berbagai teknik dalam kegiatan belajar mengajar serta menguasai landasan-landasan kependidik.
B.     Karakteristik Guru yang Profesional
 Guru merupakan suatu pekerjaan profesional. Untuk dapat melaksanakan tugastersebut dengan baik, selain harus memenuhi syarat-syarat kedewasaan, sehat jasmani dan rohani, guru juga harus memiliki ilmu dan kecakapan-keterampilan keguruan. Ilmu dan kecakapan-keterampilan tersebut diperoleh selama menempuh pelajaran di lembaga pendidikan guru.
v  Ada beberapa karakter yang harus dimilki oleh Guru Profesional, yaitu:
1.      Guru selalu membuat perencanaan mengajar yang konkret dan rinci yang digunakan sebagai pedoman dalam KBM. Ini sebenarnya sudah biasa dilakukan guru, karena sekalipun format berubah-ubah, pada prinsipnya persiapan mengajar guru sudah diwajibkan sejak lama. Saat ini tinggal melakukan berbagai adaptasi saja dari perubahan yang diinginkan.
2.      Guru berusaha menempatkan siswa sebagai subyek belajar, guru sebagai pelayan, fasilitator, dan mitra siswa agar siswa dapat mengalami proses belajar bermakna. Ketika guru memposisikan diri sebagai mitra belajar siswa merupakan hal baru, karena Selama ini guru adalah sebagai pusat perhatian siswa. Guru masih sebagai orang sumber belajar utama, dan ada anggapan bahwa guru harus tahu semuanya. Untuk sekolah di pedesaan, guru masih sebagai figure sentral dalam KBM, bahkan dipandang sebagai tokoh masyarakat. Mungkin sedikit agak berbeda dengan guru di perkotaan, karena para siswa memiliki sumber belajar yang lebih bervariasi dan teknologi informasi menjadi pilihan alternative, maka peran guru sebagian sudah dapat digantikan oleh teknologi informasi tersebut.
3.      Guru dapat bersikap kritis, teguh, dalam membela kebenaran dan bersikap inovatif. Untuk dapat bersikap kritis, guru dituntut memiliki pengetahuan yang cukup, menguasai subtansi materi pelajaran dengan baik, memiliki motifasi luas tentang pendidikan dan kehidpan masyarakat, serta memahami arah dan kebijakan politik pendidikan yang terus berubah sesuai dengan tuntutan zamannya.
4.      Guru juga bersikap dinamis dalam mengubah pola pembelajaran (peran siswa, peran guru, dan gaya mengajarnya). Peran siswa digeser dari citra ‘konsumen’ gagasan (menyalin, mendengar, menghafal, mencatat) menjadi citra ‘produsen’ atau ‘pembangun’ gagasan (bertanya, meneliti, menganalisis, mengarang, menulis kisah sejarah).
5.      Guru juga berani meyakinkan pihak lain (kepala sekolah, orangtua, dan masyarakat) tentang rancangan inovasi yang akan dilakukan, dengan argumentasi logis-kritis. Untuk dapat melakukan itu, guru harus belajar secara terus menerus, agar dapat memiliki pengetahuan yang komprehensif, sehingga langkah inovasi merupakan bagian dari sikap kritis terhadap tuntutan perubahan.
6.      Guru harus kreatif membangun dan menghasilkan karya pendidikan seperti : tulisan ilmiah, pembuatan alat bantu belajar, menganalisis bahan ajar, organisasi kelas dsb. Proses kreatif seperti ini berjalan secara simultan dengan proses pembelajaran. Kreatifitas harus dapat menunjang keefektifan pembelajaran.
Dalam melaksanakan tugasnya ini, guru yang ucapan dan tingkah lakunya tidak dapat digugu dan ditiru, tidak akan dapat memerankan tugasnya dengan baik. Dengan demikian, guru dapat diartikan sebagai orang yang tugasnya mengajar, mendidik, dan melatih peserta didik, serta memenuhi kompetensi sebagai orang yang patut digugu dan ditiru dalam ucapan dan tingkah lakunya.
 Adapun karakteristik guru profesional yang harus dimiliki oleh setiap guru sedikitnya ada lima karakteristik dan kemampuan profesional guru yang harus di kembangkan, yaitu:
1.  Menguasai kurikulum yang berlaku
2.  Menguasai materi
3. Terampil menggunakan multi metode pembelajaran
4. Memiliki komitmen yang tinggi terhadap tugasnya
5. Memiliki kedisiplinan dalam arti yang seluas-luasnya ( komitmen )



v  Selain karakteristik guru di atas, ada beberapa karakteristik guru yang profesional antara lain:
a.       Fisik
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Tidak mempunyai cacat tubuh yang bisa menimbulkan ejekan atau cemoohan atau rasa kasihan dari anak didik.
      b. Mental atau kepribadian
1. Berkepribadian atau berjiwa pancasila.
2. Mampu menghayati GBHN.
3. Mencintai bangsa dan sesama manusia dan rasa kasih sayang kepada anak    didik.
4. Berbudi pekerti yang luhur.
5. Berjiwa kreatif, dapat memanfaatkan rasa pendidikan yang ada secara maksimal.
6. Mampu menyuburkan sikap demokrasi dan penuh tanggung rasa.
7.Mampu mengembangkan kreativitas dan tanggung jawab yang besar akan tugasnya.
8.Mampu mengembangkan kecerdasan yang tinggi.
9. Bersifat terbuka, peka, dan inovatif.
10.Menunjukkan rasa cinta kepada profesinya.
11.Ketaatannya akan disiplin.
12.Memiliki sense of humor
   c. Keilmiahan atau pengetahuan
1.Memahami ilmu yang dapat melandasi pembentukan pribadi.
2.Memahami ilmu pendidikan dan keguruan dan mampu menerapkannya dalam tugasnya sebagai pendidik.
3.Memahami, menguasai, serta mencintai ilmu pengetahuan yang akan diajarkan.
4.Memiliki pengetahuan yang cukup tentang bidang-bidang yang lain.
5.Senang membaca buku-buku ilmiah.
6. Mampu memecahkan persoalan secara sistematis, terutama yang berhubungan dengan bidang studi.
7.Memahami prinsip-prinsip kegiatan belajar mengajar.
     d. Keterampilan
1.Mampu berperan sebagai organisator proses belajar mengajar.
2.Mampu menyusun bahan belajar atas dasar pendekatan struktural, interdisipliner, fungsional, behavior, dan teknologi.
3.Mampu menyusun garis besar program pengajaran ( GBPP )
4.Mampu memecahkan dan melaksanakan teknik-teknik mengajar yang baik dalam mencapai tujuan pendidikan.
5.Mampu merencanakan dan melaksanakan evaluasi pendidikan.
6. Memahami dan mampu melaksanakan kegiatan dan pendidikan luar sekolah.

Jadi seorang guru harus mempunyai pendidikan yang sesuai dengan kompetensi sebagai seorang guru harus mempunyai pengalaman serta bakat sebagai modal untuk menjadi seorang guru yang kompeten (berkuasa).
Guru merupakan ujung tombak maju mundurnya dunia pendidikan, secara langsung menggeluti dunia pendidikan secara praktis dilapangan. Terutama berkaitan dengan pembelajaran sekaligus berinteraksi dengan kemajuan pembelajaran para siswa dalam menyampaikan materi pelajaran, untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka guru harus memiliki berbagai karakteristik guru professional, diantaranya :
1.Memiliki Kompetensi Pendidikan (kompetensi yaitu kemampuan yang   terampil secara kongnitif, efektif)
a)      Pengetahuan, yaitu kesadaran dalam bidang kognitif
b)      Pemahaman, yaitu kedalaman kognitif, dan afektif yang dimiliki olehindividu
c)      Kemampuan (skill) adalah yang dimiliki oleh individu untukmelakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Misalnya  kemampuan guru dalam memilih dan membuat alat peraga sederhana untuk memberi kemudahan belajar kepada peserta didik
d)     Nilai ( Value ) adalah suatu standar perilaku yang telah diyakini secara psikologis telah menyatu dalam diri seseorang
e)      Sikap (Attitude) yaitu perasaan senang tidak senang, suka tidak suka atau suatu reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar
f)        Minat, adalah kecendrungan seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan.


2.  Pemahaman terhadap peserta didik
Guru memiliki pemahaman  psikologi perkembangan anak, sehingga mengetahui dengan benar pendekatan yang tepat yang dilakukan pada anak didiknya. Guru dapat membimbing anak melewati masa-masa sulit dalam usia yang dialami anak. Selain itu, Guru memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap latar belakang pribadi anak, sehingga dapat mengidentifikasi problem-problem yang dihadapi anak serta menentukan solusi dan pendekatan yang tepat.
3. pengembangan kurikulum/silabus
Guru memiliki kemampuan mengembangkan kurikulum pendidikan nasional yang disesuaikan dengan kondisi spesifik lingkungan sekolah
4.  Perancangan pembelajaran
Guru memiliki perancangan sistem pembelajaran yang memanfaatkan sumber daya yang ada. Semua aktivitas pembelajaran dari awal sampai akhir telah dapat direncanakan secara strategis, termasuk antisipasi masalah yang kemungkinan dapat timbul dari skenario yang direncanakan.
5. Dalam menyelenggarakan pembelajaran, guru menggunakan teknologi  sebagai media pembelajaran.
Menyediakan bahan belajar dan mengadministrasikan dengan menggunakan teknologi informasi. Membiasakan anak berinteraksi dengan menggunakan teknologi.


6. Evaluasi hasil belajar
Guru memiliki kemampuan untuk mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan meliputi perencanaan, respon anak, hasil belajar anak, metode dan pendekatan. Untuk dapat mengevaluasi, guru harus dapat merencanakan penilaian yang tepat, melakukan pengukuran dengan benar, dan membuat kesimpulan dan solusi secara akurat
C.    Macam-macam karakteristik guru yang prefesional
1.      Taat pada perundang-undangan
Dalam kode etik guru Indonesia pada butir 9 disebutkan bahwa ”guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan”.
 Kebijaksanaan pendidikan dinegara Indonesia dikendalikan oleh pemerintah, pemerintah melalui Departemen pendidikan Nasional mengeluarkan peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang merupakan kebijakan yang akan dilaksanakan oleh aparatnya salah satunya adalah guru. Jadi guru haruslah mengetahui kebijakan-kebijakan pemerintah agar dapat melaksanakannya.dengan Baik segala peraturan-peraturan pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional di pusat maupun dinas pendidikan daerah.
2.      Memelihara dan meningkatkan organisasi profesi.
Guru secara bersama-sama memelihara serta meningkatkan mutu organisasi guru sebagai suatu pengabdian. Hal ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya peranan suatu organisasi profesi sebagai sarana pengabdian.
Pada kode etik guru butir 6, bahwa guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan, meningkatkan mutu dan martabat profesinya.  
Peranan organisasi profesi diantaranya meliputi pengawasan mutu layanan suatu bidang professional dilakukan secara kesejawatan, baik melalui perorangan maupun melalui organisasi profesi. Dalam hal ini organisasi profesi yang diharapkan dapat memainkan pengawasan yang dimaksud dan telah siap menjalankan fungsinya. Pada kesempatan ini yang dikejar bukan semata-mata pernyataan formal kesanggupan mengemban fungsi profesional penting ini, namun terwujudnya mekanisme pengawasan kesejawatan yang hakiki, baik berkenaan dengan penyelenggaraan layanan ahli itu sendiri maupun berhubungan dengan pendidikan pra-jabatan para calon pekerja professional yang bersangkutan. Deengan kata lain pengawasan dilakukan bukan atas dasar kekuasaan seperti yang terjadi di lingkungan buruh. Sebaliknya pengawasan dilakukan oleh kelompok ahli yang dipandu oleh nilai-nilai profesi yang sejati yaitu pengabdian keahlian bagi kemaslahatan orang banyak. 
3.      Memelihara hubungan dengan teman sejawat (memiliki kesejawatan /  kesetikawanan)
Dalam kode etik guru pada butir ketujuh disebutkan, guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial. Dengan ini guru hendaknya menciptakan dan memelihara hubungan semangat kekeluargaan serta kesetiakawanan sosial sesama guru di dalam lingkungan dan di luar kerjanya.
Hubungan antar sesama anggota profesi dapat dilihat dari 2 aspek yaitu:
a.  Dari hubungan formal
Yaitu hubungan yang perlu di lakukan atau di laksanakan dalam rangka melaksanakan suatu tugas kedinasan.
  b.  Dari hubungan kekeluargaan
Yaitu hubungan persaudaraan yang perlu dilakukan baik dalam lingkungan kerja maupun dalam hubungan keseluruhan dalam rangka menunjang tercapainya keberhasilan anggota profesi.
4.      Membimbing peserta didik (ahli dalam bidang ilmu pengetahuan dan tugas  mendidik)
Dijelaskan bahwa guru terbukti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang bejiwa pancasila. Karakteristik guru yang sangat disenangi oleh peserta didik adalah:
1)      Demokrasi : memberikan kesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan
2)      Kooperatif : saling bekerja sama, yang saling bertoleransi dan juga    dilandasi dengan kekeluargaan
3)      Baik hati : suka memberi dan berkorban untuk kepentingan peserta didiknya
4)      Sabar :seorang guru yang mampu menahan diri
5)      Adil : tidak membeda-bedakan peserta didik yang satu dengan yang lain dalam segala hal
6)      Konsisten : semua tindakan guru sesuai dengan apa yang diucapkannya
7)      Suka menolong : siap membantu peserta didiknya yang mengalami kesulitan atau masalah
8)      Ramah : mudah bergaul dan disenangi oleh semua orang termasuk peserta didik
9)      Tebuka : bersedia menerima kritikan dan saran, serta mengakui kekurangan juga kelemahannya
10)  Memiliki berbagai macam minat : dengn berbagai macam minat akan dapat melayani berbagai macam minat peserta didik
11)  Suka humor : dapat membuat peserta didik bergembira.
12)  Menguasai pekerjaan :dapat menyampaikan materi pelajaran dengan baik.
13)  Fleksibel : tidak kaku dalam bersikap dan berbuat serta dapat menyesuaikan dengan lingkungannya
14)  Peduli dan perhatian terhadap minat siswa
    5. Menciptakan suasana yang baik di tempat kerja (sekolah)
Suasana yang baik di tempat kerja akan dapat meningkatkan produktivitas dan dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif. Jadi Seorang guru haruslah aktif mengusahakan suasana yang baik dengan berbagai cara, baik dengan menggunakan metode yang sesuai, alat belajar yang cukup, pengaturan organisasi kelas yang tepat, dan berbagai pendekatan yang diperlukan. Suasana harmonis di sekolah akan tercipta apabila semua yang terlibat di dalamnya menjalin hubngan yang baik antar sesamanya; baik guru, kepala sekolah, staf administrasi, dan siswa.
   6. Taat dan loyal terhadap pemimpin
Dalam bimbingan dan pengawasan pihak atasan, dari tingkat kepemimpinan mulai dari pengurus cabang, daerah, sampai pusat. Begitu juga dengan dinas pendidikan, seorang guru harus taat pada pemimpinya, dengan menjalankan kebijakan dan arahan penentu kebijakan.
   7. Cinta terhadap pekerjaan
Orang yang telah memilih profesi keguruan akan berhasil bila mencintai pekerjaanya. Dalam Artian, dia akan berbuat apapun agar karirnya berhasil dengan baik. Guru harus selalu mengembangkan dirinya dan menyesuaikan kemampuan serta pengetahuannya dengan keinginan dan permintaan peseta didik dan orang tuanya. Agar mampu membantu menyelesaikan permasalahan peserta didik yang juga dipengaruhi oleh perkembangan zaman.



























                BABIII
             PENUTUP

A.    Kesimpulan
Jadi karakteristik guru yang profesional adalah ciri-ciri orang yang memiliki pendidikan formal dan menguasai berbagai teknik dalam kegiatan belajar mengajar serta menguasai landasan-landasan kepKarakteristik guru yang profesional sebagai berikut :
1)      .Menguasai kurikulum
2)      .Menguasai materi semua mata pelajaran
3)      .Terampil menggunakan multi metode pembelajaran
4)      .Memiliki komitmen yang tinggi terhadap tugasnya
5)      . Memiliki kedisiplinan dalam arti yang seluas-luasnya
6)      . Memiliki fisik yang sehat
7)      .Mempunyai mental atau keperibadian yang baik
8)       .Menguasai keilmiahan atau pengetahuan yang luas
9)       .Mempunyai keterampilan yang baikendidik


B.     Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Namun kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Kritik dan saran yang sifatnya membangun dengan tangan terbuka kami terima demi kesempurnaan makalah yang lebih baik di hari selanjutnya